Selasa, 06 Oktober 2009

BUDAYA JAIM ANAK MTA

Topik ini sering menjadi perbincangan hangat di kalangan teman-teman se-angkatan SMA ku. Hal inilah yang menyebabkan selalu gagalnya setiap mau diadakannya reuni. Mungkin yang memulai adalah dari kalangan kaum hawa.

Sempat terbetik pertanyaan,mengapa setelah lulus dari SMA MTA banyak alumni, terutama yang cewek tidak akrab dengan sesama rekan alumni cowoknya? Mengapa ketika lulus bisa akrab dengan teman-teman barunya tetapi tidak begitu akrab dengan teman cowok sesama almamaternya? Apakah hanya tradisi sebagian alumni untuk menjaga imannya, ataukah hanya tradisi orang – orang tertentu untuk jaim ( jaga image).

Rekan-rekanku, budaya jaim yang sering dilakukan oleh alumni- alumni SMA MTA yang menyebabkan lemahnya ukhuwah KASMAMTA. Berapa yang hadir ketika diadakan reuni alumni angkatan 2002 dan 2004, tidak semuanya datang khan? Hampir seratus persen alumni SMA MTA yang cowok tidak mengenal rekan sesame angkatannya yang cewek. Apakah ini mungkin sudah menjadi jalan yang terbaik sesuai tuntunan islam? Dari beberapa analisa kawan-kawan yang menyebabkan hal ini adalah sifat jaim, jaga image masih alim, so far so good, dll.

Ketika berdiskusi dengan rekan aktivis dakwah kampus, kebanyakan dari mereka adalah dari SMA-SMA negeri di beberapa kota. Kerohanian Islam di beberapa SMA mereka jalan bagus, dan bahkan alumni-alumni nya juga sebagaian besar sangat berperan dalam dakwah di kampusnya kelak. Sesama alumninya solid walaupun antara ikhwan maupun akhwat. Kata mereka kebebasan ini telah terjaga tabir hati, jadi ya agak bebas tidak mengapa.

Hal ini sangat berbeda sekali dengan sebagian besar alumni SMA MTA Surakarta, yang nota bene sudah cukup terkekang dalam sangkar asrama, baik ketika di SMP MTA , maupun di SMA MTA Surakarta. Ketika mereka keluar dari sangkarnya, mereka cukup kaget dengan lingkungan barunya. Banyak diantaranya yang sudah bosan, sehingga mencoba melakukan pergaulan bebas. Berapa persen yang bisa menjaga keistiqomahan seperti ketika di SMA, hanya segelintir mungkin. Ya memang kalau aku katakan mereka masa pubernya telat. Sungguh beruntung aku yang SMP- nya negeri.

Saudaraku, kalau memang menginginkan persatuan alumni SMA MTA yang kuat, khususnya dalam komunitas G and E . Buang jauh-jauh sifat jaim ini. Saling mengenal antar alumni baik yang cowok maupun cewek sangat bagus. Kebanyakan yang cewek ne yang selalu bersikap jaim. Tingkatin budaya tawashow bil haq . Kalau ketemu teman alumni cowok di jalan ya nyapa.

Ya mungkin ini hanya sekedar pendapat aja, kalau memang salah ya karena aku juga seorang manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar